Minggu, 23 Juni 2013

Teman dari Masa ke Masa

Kalian pernah punya teman dari kecil? Atau punya teman dari jaman-jamannya masih jadi anak ingusan dan bocah cilik menyebalkan, lalu berkembang menjadi ABG labil, kemudian tumbuh sampai sedewasa ini?
Saya ada.
So i called them, Friends all the time. 'Teman Dari Masa ke Masa'.
Yep! Mereka-mereka ini adalah teman saya dari jaman uang logam 200 perak muncul pertama kali, dari jaman film Saras 008 masih buming, dari jaman-jamannya masih suka jajanan es balon (Kalo dulu es krim masih mahal sih ya), dan sampai sekarang. Sampai masing-masing dari kami sudah kuliah, bahkan bekerja.
Saya lupa gimana persisnya kami berkenalan dulu, dimana dan kapan. Yang jelas kami dipertemukan karena jodoh. Klasik!
The.. so-i-called-it 'teman dari masa ke masa' saya ini, adalah saksi hidup perkembangan saya dari kecil. Dari jaman SD. Dari belasan tahun yang lalu.
Masing-masing dari kami sama-sama pernah bersekolah di tempat yang sama. Tapi poin pentingnya adalah, kami masih tetap berteman meskipun beda kelas, beda sekolah, memiliki puluhan bahkan ratusan teman baru di tempat lain. Karena lagi-lagi kami tetap dipersatukan oleh jodoh. Lebih tepatnya jodoh tempat tinggal yang berdekatan. Haha.
Ya.. Kami memang tinggal di komplek yang sama. Hanya ada beberapa diantara kami yang beda RT. Jarak paling jauh mungkin hanya sekitar 100 meter dari rumah saya. Cukup dekat. Dekat sekali malah.
Mereka inilah teman yang paling mengenal keluarga saya, yang sudah ratusan kali mengunjungi rumah saya walaupun tanpa diundang, dan satu-satunya teman yang paling gak sungkan masuk ke kamar tidur saya, menelusup ke dapur, wara-wiri ke WC, dan.. Positifnya sih mereka ini teman-teman yang paling dipercaya sama keluarga saya. Bahkan kalo mau pergi pulang malem pun gak akan dimarahin asal perginya sama mereka.
Hah.. Saya tidak terlalu mempedulikan seberapa lama kami sudah berteman, seberapa dalam kami saling mengenal, seberapa sering intensitas pertemuan diantara kami. I wish that we're forever. For along time.
Sampai masing-masing diantara kami sama-sama menemukan cinta yang baik untuk diperkenalkan sebagai calon suami. Sampai anak-anak kami nantinya saling mengenal, sampai rambut kami memutih bersamaan dengan usia yang makin menua, atau mungkin bahkan bisa berada ditempat tinggal yang berdekatan lagi, panti jompo.
From the deepest heart, i give this song for all of you guys. Check this out!
"Bersenang-senanglah karena hari ini yang kan kita rindukan.. Di hari nanti.. Sebuah kisah klasik untuk masa depan"
-Sheila on 7 - Kisah Klasik
"kamu sangat berarti istimewa dihati selamanya rasa ini.. Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing.. Ingatlah hari ini"
-Project Pop - Ingatlah Hari Ini
Big love for :
@rizkysusilawati @liayusnilah @icaelismetika @intan_IPS1709
Sincerely,
Teman sepanjang masa.



 







0 komentar:

Posting Komentar