Kamis, 24 Januari 2013

Warna - Warni Putih Abu - abu


Bagian ini adalah bagian paling menarik untuk dibagi, bagian paling sederhana tapi terlalu banyak kisah di dalamnya, dan bagian yang paling ingin aku ceritakan kepada setiap mereka yang tidak terlalu mengindahkan makna persahabatan.

Setiap remaja pada umumnya pernah merasakan keindahan yang sama seperti apa yang ingin aku ceritakan dalam tulisan ini. Persahabatan, kebersamaan, lelucon, kekonyolan, dan.. euforia masa SMA. Ada sebagian orang mengatakan, tidak ada yang lebih indah selain masa SMA. Sepertinya benar. Jika hidup di-ibaratkan dengan berbagai macam warna, maka masa SMA itu seperti warna paling terang diantara semua warna tersebut.

Apa yang membuat masa SMA menjadi bagian terindah ? adalah mereka yang kita sebut sahabat. Thank god, i have them. Aku punya mereka yang sampai sekarang masih aku sebut sahabat. Mereka yang dua tahun lalu, dulu, kemarin, sampai saat ini dan akan tetap selamanya aku panggil sahabat. Mereka layak, pantas, dan berharga.

Aku ingat setiap detail pertemuan kami, setiap kisah yang kami torehkan bersama, setiap kebodohan yang melahirkan gelak tawa.

Persahabatan kami bermula dari pertengahan 2009. Saat itu kami berada di kelas yang sama. Kelas yang semula dianggap unggulan karena banyak siswa yang berprestasi, kemudian berubah menjadi kelas yang ‘non unggul’ karena berbagai macam cerita konyol di dalamnya. Hah, tapi kami tetap bangga. Bangga dengan bagaimana cara kami bisa dipertemukan. Karena dari sanalah persahabatan kami yang indah ini dilahirkan. Persahabatan yang lahir bukan dengan banyak kesamaan hobi atau karakter dari masing – masing kami, melainkan lahir dari berbagai perbedaan yang kemudian dirasa indah bila dipersatukan. Muhammadiyah 1, terimakasih telah menjadi pelabuhan kapal persahabatan kami. Terimakasih untuk memberikan peraturan yang walau sering menjengkelkan namun akan selalu memberikan kerinduan mendalam setiap kami mengingat bagaimana kami SMA dulu.

Seberapa indah sebuah persahabatan bila apa yang ada dalam kehidupan pernah anda lalui bersama sahabat ? Seindah itulah persahabatan kami. Kami tertawa bersama, pun menangis bersama. Tertawa sudah menjadi bagian paling biasa yang hampir tiap menit kami lakukan ketika kami bersama. Tapi menangis ? seingat ku, kami pernah sekali melakukan hal serupa dengan alasan bodoh nan lucu. Kami pernah disidang habis – habisan oleh guru yang paling disegani se-sekolah hanya gara – gara sepele. Hanya karena kalender. Ah, malu sekali rasanya.

Kalian tau ? sahabat – sahabatku itu sebenarnya adalah orang – orang yang berprestasi. Aku lupa seberapa sering aku mencontek jawaban mereka, dan seberapa sering kami berbagi kunci jawaban serta saling bekerja sama saat ujian berlangsung. Ya.. persahabatan kami tidak pernah mengenal persaingan. Yang kami tau, sejauh hal itu bisa dilakukan bersama, maka akan kami lakukan bersama. Bukan kami tidak mengedepankan prestasi, tapi bagi kami berbagi adalah kebahagiaan yang sejati.

Aku ingin selalu menjadi bagian dari hidup mereka. Untuk menjadi orang yang tertawa mendengar lelucon mereka, untuk tersenyum bangga melihat kesuksesan mereka, untuk bersedia meminjamkan pundak untuk melayani kelelahan mereka, untuk bersedia menawarkan tisue dan menghapus air mata mereka. Aku mau, dan ingin.

Kelak mungkin aku akan rela meninggalkan kesibukan ku untuk sekedar menghadiri pesta pernikahan mereka. Untuk mengucapkan selamat wisuda kepada mereka, atau selamat atas pekerjaan baru mereka. Kelak mungkin, aku akan mengetuk pintu rumah baru mereka bersama anak – anakku nantinya. Berkumpul, bercerita, masak bersama, nonton dvd dengan film – film pembunuhan atau misteri, menjerit di ruang Movie Box, bergoyang di ruang karaoke, dan melakukan semua hal yang pernah kami lakukan semasa SMA dulu.

Mereka berhasil memberikan warna-warni masa remaja ku. Mereka itu.. seperti mejikuhibiniu-nya putih abu – abu ku. Mereka berharga. Dulu, sekarang, dan selamanya. No one can understand me quite like they do. Semoga kelak, waktu dan jarak tidak begitu jahat untuk memisahkan kita. Semoga kita selamanya, sahabat. ;;)
( For all my bestfriends in Muhammadiyah 1 )



0 komentar:

Posting Komentar