Selasa, 16 Juni 2015

Ibu Sakit

Awan hitam kembali menang pagi ini
Dia berhasil menelan mentari kami di timur sana.
Membuka pagi dengan kelam
Tak ada kicauan sayang yang bergumam
Pun seduhan aroma kasih yang tertuang di tiap-tiap piring ataupun gelas-gelas pagi kami.
Kosong.
Kami sibuk mencari dimana mentari kami
Sampai di sudut kamar
Wanita tua yang kami sebut mentari pagi
Di balik kain tebal dia sembunyi
Tak ada cerah
Muram, Padam
Berpura tegar padahal layu
Sambil terpejam dia berkata

Ibu sakit...

0 komentar:

Posting Komentar